Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Aceh Utara di Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara secara serentak minum obat yang dibagikan gratis oleh petugas Puskesmas Matangkuli. Kegiatan ini merupakan bentuk sosialisasi tentang eliminasi atau pencegahan penyakit Kaki Gajah (Filariasis).
Salah satu penyebab penyakit Kaki Gajah ini adalah gigitan nyamuk Anopheles yang merupakan jenis nyamuk yang mampu membawa Cacing Filaria. Ada tiga spesies Cacing Filaria, yaitu, Wuchereria Brancofti, Brugia Malayi, dan Brugia Timori. Cacing ini berukuran sangat kecil dengan bentuk menyerupai benang yang bisa hidup di dalam saluran getah bening selama 4 sampai 6 tahun.
Cacing ini kemudian berkembang biak di dalam tubuh dan menghasilkan jutaan anak cacing yang beredar di dalam darah dan menyumbat sehingga mengakibatkan pembengkakan bagian tubuh atau panyakit yang sering dikenal dengan nama Kaki Gajah (Filariasis). Penyakit kaki gajah ditularkan dari seseorang yang dalam darahnya terdapat anak cacing (Mikrofilaria) kepada orang lain melalui gigitan nyamuk.
Gejala yang ditimbulkan ialah demam berulang 1 sampai 2 kali atau lebih dalam sebulan selama 3 sampai 5 hari. Demam bisa sembuh meskipun tanpa mengkonsumsi obat. Kemudian timbul benjolan dan terasa nyeri pada lipatan paha atau ketiak. Bisa juga timbul bisul yang kemudian pecah mengeluarkan nanah atau darah. Cara mengetahui seorang menderita penyakit Kaki Gajah dengan memeriksa darah, ujar PJ UKM Puskesmas Matangkuli, Ners Halimah, S.Kep. saat mensosialisasikan dan memberikan obat penyakit kaki gajah di Musalla MAN 4 Aceh Utara, Kamis (7/11/2019).
“Pencegahan penyakit kaki gajah di Aceh Utara harus disosialisaikan secara berantai oleh Puskesmas dan pihak sekolah. Selain itu, penyakit Kaki Gajah juga bisa dicegah dengan menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan kelambu saat tidur, menguras atau menutup rapat tempat-tempat penampungan air, membersihkan genangan air yang dapat menjadi perkembangbiakan nyamuk, dan meminum obat pencegahan penyakit Kaki Gajah” ucap Halimah.
Lebih lanjut, Halimah mengatakan bahwa kegiatan pemberian obat penyakit Kaki Gajah secara gratis diadakan setiap tahun dan tahun ini merupakan tahun kelima diadakan kegiatan ini. Diharapkan dengan adanya sosiaslisasi pembagian obat ini penyakit gajah dapat diantisipasi. Karena penyakit Kaki Gajah bisa menyerang siapa pun, baik orang tua maupun anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan, dan apabila tidak segera ditangani dapat menyebabkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, kantong buah zakar, payudara, dan alat kelamin.
Sementara itu, Kepala MAN 4 Aceh Utara, Faisal, S.Ag., M.Pd. menyampaikan bahwa hari ini pihak sekolah bekerja sama dengan puskesmas untuk pencegahan penyakit kaki gajah.
“Alhamdulillah pada hari ini, telah terlaksana kegiatan pemberian obat penyakit Kaki Gajah kepada seluruh siswa-siswi MAN 4 Aceh Utara, kelas 10 sampai kelas 12. Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama pihak sekolah dengan puskesmas matangkuli,” ujarnya.
Ketua OSIM, Murzani mengatakan bahwa siswa-siswi MAN 4 Aceh Utara menyambut baik kedatangan petugas Puskesmas Matangkuli ke sekolah.
“Kami senang dengan kedatangan petugas Puskesmas Matangkuli ke sekolah untuk melakukan kegiatan sosialisasi dan pemberian obat Kaki Gajah kepada semua siswa-siswi. Melalui kegiatan ini siswa-siswi MAN 4 Aceh utara mendapat pengetahuan tentang penyakit Kaki Gajah dan cara pencegahnya,” Ujar Murzani.
Selain pemberian obat Kaki Gajah secara gratis, pihak Puskesmas Matangkuli juga memberikan tablet tambah darah, khusus untuk siswi. Hal ini dilakukan agar siswi bisa lebih berstamina dalam melaksankan kegiatan di sekolah. (REL)
Komentar Terbaru